Minggu, 06 Oktober 2019

Dieng, Negeri Atas Awan yang Menawan





Gambar 1 Dieng


Dieng, yang sering juga disebut Negeri di Atas Awan, memiliki karisma yang begitu memikat. Gunung, danau, kawah, bukit, ladang, pohon, awan, dan kabut menyatu dalam satu panorama menakjubkan di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Alam selalu manyajikan keindahan yang meluluhkan hati.
Dieng merupakan kawasan dataran tinggi yang terletak di Jawa Tengah. Dieng terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Dieng Kulon (Dieng Timur) yang merupakan bagian dari kabupaten Banjarnegara dan Dieng Wetan (Dieng Barat) yang termasuk bagian dari kabupaten Wonosobo. Dataran Tinggi Dieng memiliki ketinggian rata-rata sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian tersebut tak ayal jika suhu di Dieng terasa sangat dingin. Pada siang hari suhur mencapai 12-20 derajat celcius. Pada malam hari suhu mencapai 6-10 derajat celcius. Puncaknya, pada musim kemarau suhu dapat mencapai hingga di bawah 0 derajat celcius. Pada musim kemarau biasanya akan muncul bun upas atau embun beku pada pagi hari.


UBUD-NYA JAWA TENGAH




Gambar 2 Lahan Sayuran

Gambar 3 Terasering Dieng




Dieng merupakan dataran tinggi, sehingga penduduknya mayoritas bermatapencaharian sebagai petani sayur. Dieng memiliki ladang sayur yang cukup menarik perhatian. Layaknya terasering di Ubud, Bali, terasering di Dieng juga indah di pandang. Namun berbeda dengan di Ubud, terasering di Dieng berisikan sayuran seperti kentang, sawi, bawang, dan sayuran lainnya. Kentang sebagai komoditas utama, kemudian terdapat buah khas Dieng, yaitu Carica, sejenis pepaya gunung.


NEGERI PARA DEWA

Dieng berasal dari bahasa Kawi, Di yang berati tempat atau gunung dan Hyang yang berarti dewa. Dieng diartikan sebagai daerah pegunugan tempat para dewa bersemayam.
Arti kata Dieng sendiri dapat dibuktikan dengan adanya candi-candi yang berdiri dengan indah. Kumpulan candi di Dieng disebut juga “Candi Dieng”. Candi-candi tersebut merupakan candi Hindu beraliran Syiwa yang diperkirakan dibangun antara akhir abad ke-8 hingga awal abad ke-9 yang diduga sebagai candi tertua di Jawa.

-          Candi Arjuna


Gambar 5 Candi Arjuna

Komplek Candi Arjuna terdapat di tengah kawasan Candi Dieng, terdiri atas 4 candi yang berderet memanjang arah utara-selatan. Candi Arjuna berada di ujung selatan, kemudian berturut-turut ke arah utara adalah Candi Srikandi, Candi Sembadra, dan Candi Puntadewa. Tepat di depan Candi Arjuna, terdapat Candi Semar yang menghadap ke arah Candi Arjuna. Kelompok candi ini dikatakan yang paling utuh dibandingkan kelompok candi lainnya di kawasan Dieng.

-          Candi Gatotkaca

Gamabr 6 Candi Gatotkaca

Kelompok Candi Gatutkaca terdiri dari 5 candi, yaitu Candi Gatutkaca, Candi Setyaki, Candi Nakula, Candi Sadewa, Candi Petruk, dan Candi Gareng. Namun saat ini yang masih dapat dilihat bangunannya hanya Candi Gatutkaca, keempat candi lainnya hanya tersisa reruntuhannya saja.

-          Candi Dwarawati



Gambar 7 Candi Dwarawati

Kelompok Candi Dwarawati terdiri dari 4 candi, yaitu Candi Dwarawati, Candi Abiyasa, Candi Pandu, dan Candi Margasari. Akan tetapi, saat ini yang berada dalam kondisi relatif utuh hanya Candi Dwarawati.

-          Candi Bima



Gambar 8 Candi Bima

Candi Bima terletak menyendiri di atas bukit. Candi ini merupakan bangunan terbesar di antara kumpulan Candi Dieng. Bentuknya berbeda dari candi-candi di Jawa Tengah pada umumnya. Kaki candi memiliki bentuk dasar persegi, namun di setiap sisi terdapat bagian yang agak menonjol sehingga membuat candi ini terlihat berbentuk segi delapan.



AREA VULKANIK

Dieng merupakan dataran tinggi dengan aktivitas vulkanik seperti pada Dataran Tinggi Tengger (Bromo-Semeru). Terdapat banyak gunung di sekitar Dieng, kawah-kawah yang mengeluarkan gas beracun, serta danau-danau yang airnya mengandung belerang. Namun demikian, Dieng tetap menjadi tempat wisata yang lengkap dan dipuja banyak orang.


-          Gunung


Gambar 9 Puncak Sikunir

Dieng merupakan salah satu tempat pendakian yang digemari para pendaki gunung. Terdapat beberapa gunung yang menjulang tinggi di sekitar Dataran Tinggi Dieng, seperti Gunung Prau, Gunung Pakuwaja, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing. Terdapat juga bukit-bukit menjulang tinggi seperti bukit Sikunir. Di sana para pendaki akan disuguhkan pemandangan golden sunrise yang menakjubkan. Bahkan sunrise dari puncak Sikunir diklaim sebagai sunrise terindah di Asia Tenggara. Selain itu, di puncak Sikunir para pendaki dapat melihat pemandangan 5 gunung sekaligus, yaitu Gunung Sindoro, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, Gunung Kembang, dan Gunung Perahu yang saling berderet.


-          Danau

Gambar 10 Telaga Warna

Danau-danau yang terbentuk akibat aktifitas vulkanik di Dieng ini cukup unik. Contohnya Telaga Warna. Nama Telaga Warna sendiri diambil karena telaga ini memiliki air yang warnanya berbeda-beda. Dominasi warnanya antara lain hijau, biru laut, dan putih kekuningan. Menurut legenda warga sekitar, warna-warna tersebut berasal dari perhiasan bangsawan yang ada di dasar telaga. Secara ilmiah, warna tersebut merupakan pembiasan cahaya pada endapan belerang yang terkandung di dalam telaga.
Selain Telaga Warna terdapat juga  Telaga Menjer, Telaga Pengilon, Telaga Merdada, Telaga Dringo, Telaga Nila, dan Telaga Cebong yang masing-masing juga memiliki keunikan tersendiri.

-          Kawah


Gambar 11 Kawah Sikidang

Terdapat beberapa kawah di Dataran Tinggi Dieng. Satu yang paling sering dikunjungi wisatawan adalah Kawah Sikidang. Pemandangan di sekitar kawah ini sangat indah, perpaduan antara bukit hijau dan tanah kapur di sekitar kawah. Diberi nama Sikisang karena kolam magma di kawah ini sering berpindah-pindah seperti hewan kidang (kijang).
Kemudian Kawah Sileri, yang merupakan kawah terbesar di Dieng. Kawah ini mengeluarkan asap putih dan aromanya seperti air bekas mencuci beras (dalam bahasa Jawa disebut leri).
Selain Kawah Sikidang dan Sileri, terdapat Kawah Candradimuka yang terkenal dalam cerita  legenda pewayangan, yang diceritakan bahwa kawah tersebut adalah tempat dimana Gatotkaca dimandikan sehingga memiliki kesaktian yang luar biasa.
Terdapat juga kawah-kawah yang beracun seperti Kawah Sikendang, Kawah Sinila, dan Kawah Timbang.


DIENG CULTURE FESTIVAL

Di Dieng terdapat suku yang unik, yaitu suku gembel. Gembel bukan dalam artian orang melarat, melainkan sebutan rambut gimbal sejak lahir yang oleh penduduk setempat disebut gembel. Anak-anak yang terlahir gembel dianggap sebagai titisan leluhur, oleh karena itu rambut tersebut tidak boleh dipotong sembarangan. Orang tua harus menunggu anaknya meminta sendiri agar rambutnya dipotong, jika dipotong secara asal dipercaya bahwa anak tersebut akan sakit dan membawa bencana kepada keluarganya.
Dieng Culture Festival sendiri merupakan acara kebudayaann tahunan yang diselenggarakan di Dieng. Prosesi pemotongan rambut gembel (Ruwatan) merupakan acara inti dari festival tersebut. Terdapat berbagai pertunjukan seni di acara ini seperti Festival Film Dieng, pesta lampion, wayang kulit, hingga yang paling ditunggu-tunggu anak-anak muda yaitu Jazz Atas Awan yang biasanya dihadiri oleh pemusik Jazz terkemuka.



Gambar 12 Anak Gembel



Gambar 14 Acara Ruwatan



Gambar 13 Poster DCF 5



Gambar 15 Jazz Atas Awan




Dieng menjadi salah satu tujuan wisata alam yang sangat menarik. Tiket masuk lokasinya pun murah. Meskipun perjalanan menuju lokasi cukup sulit karena banyak tanjakan dan jalan yang sempit, namun sesampainya di lokasi segala beban akan terbayarkan oleh keindahan alam yang luar biasa. Jadi, kapan ke Dieng?


Daftar Pustaka

Dieng. Wikipedia. 30 November 2016. 20.03 WIB. https://id.wikipedia.org/wiki/Dieng
Candi Dieng. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia: Kepustakaan Candi. 30 November 2016. 20.20 WIB.  http://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-jawa_tengah-candi_dieng
Santosa, Edy. Gunung Gunung di Dieng.  Objek Wisata Dieng. 30 November 2016. 21.49 WIB. http://www.paketwisatadieng.com/2013/05/gunung-dieng.html
5 Tempat Wisata di Dieng yang Harus Dikunjungi. Aneka Tempat Wisata. 30 November 2106. 22.10 WIB. http://anekatempatwisata.com/5-tempat-wisata-di-dieng-wonosobo-yang-wajib-dikunjungi/#
Dieng Culture Festival: Acara Budaya Tahunan Dieng. Dieng Backpacker. 30 November 2016. 22.47 WIB. http://www.diengbackpacker.com/dieng-culture-festival


Daftar Gambar

Gambar 12 https://m.kaskus.co.id          
Gambar 13 http://phinemo.com